Thursday, May 4, 2017

kebun teh nglinggo kulonprogo

Sejarah Desa Wisata Nglingo tak bisa dipisahkan dari kisah kepahlawanan Pangeran Diponegoro ketika perang melawan Belanda bersama pasukannya di Perbukitan Menoreh. Menurut cerita turun temurun yang dipercaya masyarakat setempat, dahulu ada tiga orang prajurit pengikut Pangeran Diponegoro yang menyusun strategi tak jauh dari kawasan Desa Nglinggo. Tiga prajurit tersebut adalah Ki Linggo Manik, Ki Dalem Tanu, dan Ki Gagak Roban. Untuk mengenang para prajurit tersebut, akhirnya nama Ki Linggo Manik yang dianggap sebagai pemimpin, diabadikan menjadi nama sebuah desa yang kini telah menjelma menjadi kawasan wisata dengan pemandangan menawan. Salah satu pemandangan itu bisa kita saksikan di kawasan kebun teh, di ujung barat pedukuhan Nglinggo yang kemudian lebih populer disebut Kebun Teh Nglinggo.

Tak hanya puncak bukit tak bernama di sisi barat yang menyuguhkan panorama menawan. Masih ada dua puncak lain di sisi utara yang menyuguhkan indahnya pemandangan dari ketinggian. Keduanya merupakan puncak dari Gunung Kukusan yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Magelang, hanya beberapa ratus meter dari Kebun Teh Nglinggo. Puncak pertama yang lebih rendah dikenal dengan nama Puncak Dempok, sedangkan puncak yang lebih tinggi disebut sebagai Puncak Kendeng. Sama seperti Desa Nglinggo, Puncak Kendeng juga memiliki sejarah yang berkaitan dengan Pangeran Diponegoro. Sebuah petilasan berwujud batu yang terdapat di puncak ini dipercaya warga sebagai makam salah satu kerabat Pangeran Diponegoro bernama Pangeran Kendeng. Sehingga nama puncaknya pun serupa dengan nama sang pangeran.









No comments:

Post a Comment